cHemIstry it's so real....!!!!!

Apa yaNg tidak Dapat DijElaskaN OLeh akaL sEhat daPAt dijeLAskAn OLeh ILmu pengEtaHuan,,,!!!

Dan ILmu I2 tidaK LAin Dan tidak Bukan aDalah Ilmu KImia... :)

Rabu, 01 Desember 2010

kimia

Sifat-Sifat Periodik Unsur


Sifat-Sifat Periodik Unsur
Sifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.
Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
2. Energi ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar.
Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Kekecualian :
Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari pada golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.
3. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.
4. Sifat Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.
5. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron.
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif. Kecenderungan berbagai sifat periodik unsur-unsur periode ketiga diberikan pada gambar di bawah ini
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.

CINTA


Aku tak selalu baik dan juga tak selalu benar, Sekali waktu aku begitu baik dan juga kadang sangat bodo. Aku hanya manusia biasa seperti yang lain, punya asa yang kadang-kadang tidak bisa diterima akal. Aku bersyukur bisa mengalami ini semua, perjalanan jiwa menemukan jati diri, aku senang bisa punya rasa syukur atas nikmat yng Tuhan berikan kepadaku. Aku sadari semakin aku bersyukur semakin banyak kebaikan yang kutemukan. Aku temukan, tidak semua mesti difikirkan secara logika, aku hanya bersyukur dan bermimpi setinggi langit… tanpa rasa takut, khawatir atau cemas. Kulakukan segala sesuatu dengan tulus menggunakan persaanku, kujalani cobaan dengan sabar dengan perasaanku, ku bersyukur yang semua terjadi membuat aku lebih kuat dan lebih dewasa.
” Aku mencintai hidupku apa adanya”

Sifat keperiodikan unsur

Senin, 29 November 2010

sifat keperiodikan

sekarang yang akan dibahas adalah tentang keperiodikan unsur-unsur. Berbicara masalah keperiodikan unsur, kita tidak terlepas dengan Tabel Periodik. Dahulu telah disinggung masalah sistem periodik. Kita mempergunakan sistem periodik yang modern, yang terdiri atas golongan, dan periode. Dalam golongan dan periode itulah terdapat suatu sifat sifat tertentu.

Jari-Jari Atom

Sekarang kita bayangkan sebuah lingkaran. Dalam lingkaran terdapat istilah yang disebut ruji/jari-jari. Dalam lingkaran jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke pinggir/garis lingkaran. Prinsip itu juga sama dan diterapkan dalam jari-jari atom. Sehingga
Jari-jari atom adalah jarak antar inti atom dengan kulit atom terluar.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah (dari periode kecil ke periode yang besar), jari-jari unsur dalam tabel periodik semakin besar.
  • Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan 1A-8A), jari-jari atom semakin kecil.
Untuk sifat yang kedua ini mempunyai alasan tersendiri, mengapa semakin kecil. Sebenarnya, unsur-unsur dalam satu periode tidak mengalami yang namanya pertambahan kulit. Pertambahan kulit ini yang mengakibatkan atom itu memiliki jari-jari yang besar. Namun hanya perubahan elektron valensi dan perubahan jumlah partikel positif. Partikel positifnya menjadi semakin banyak, sehingga menjadikan inti atom menjadi lebih besar.

Jadi, diibaratkan sebagai matahari yang mengalami daur hidup maha merah raksasa (yang otomatis mempunyai ukuran yang besar), mempunyai gravitasi yang kuat melebihi yang dipunyai oleh matahari-matahari pada umumnya. Sehingga membuat lintasan-lintasan planet-planet lebih pendek, karena gravitasinya. Sama halnya dengan atom, perumpamaan di atas berlaku.

Energi Ionosasi

Pengertian dari energi ionisasi adalah: Jumlah energi yang dibutuhkan suatu atom untuk membentuk ion. Atau adayang berpendapat lain yaitu: Jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari sauatu atom.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan IA-VIIIA) energi ionisasi unsur semakin besar, meski terdapat penyimpangan pada logam 11Na.
    Energi ionisasi menjadi semakin besar dari kiri ke kanan karena jari-jari atom. Jari-jari atom unsur yang terkanan (golongan gas mulia) berbentuk kerdil. Karena kekuatan gravitasi inti yang amat kuat, membuat elektron terluar memerlukan energi yang besar untuk melepaskan diri dari atom.
  2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari periode yang kecil ke periode besar), energi ionisasi cenderung turun. Lagi jari-jari atom mempengaruhi
S